Wednesday 14 April 2021

Liburan Kenaikan Kelas Yang Membawa Kepuasan dan Kenikmatan Bercinta

0

Bolakaki99 - Liburan Kenaikan Kelas Yang Membawa Kepuasan dan Kenikmatan Bercinta

Ini adalah pengalamanku yang kesekian kalinya bersetubuh dengan wanita setengah baya. Kejadiannya pada saat kenaikkan kelas, aku mendapat liburan satu bulan dari sekolah. Untuk mengisi waktu liburanku, aku mengiyakan ajakan Mas Reno sopir Pak RT tetanggaku untuk berlibur dikampungnya. Disebuah desa di Jawa Barat. Katanya, sekalian mau nengok istrinya. Aku tertarik omongan Mas Reno bahwa gadis-gadis di kampungnya cantik-cantik dan mulus-mulus.

Aku ingin buktikan omongannya. Dengan mobil pinjaman dari ayahku, kami berangkat ke sana. Setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh, akhirnya sekitar jam 17.00 WIB kami tiba di kampungnya. Rumah Mas Reno berada cukup jauh dari rumah tetangganya. Rumahnya cukup bagus, untuk ukuran di kampung, bentuknya memanjang. di rumah Mas Reno kami disambut oleh Mbak Ita, istrinya dan Tante Dellin mertuanya. Ternyata Mbak Ita, istri Mas Reno, seorang perempuan yang sangat cantik. Kulitnya putih bersih dan bodynya sangat sexy. Sedangkan Tante Dellin tak kalah cantiknya dengan Mbak Ita.

Meskipun sudah berumur empat puluhan, kecantikannya belum pudar. Bodynya tak kalah dengan gadis remaja. Oh ya, Tante Dellin bukanlah ibu kandung Mbak Ita. Tante Dellin kimpoi dengan Bapak Mbak Ita, setelah ibu kandung Mbak Ita meninggal. Tapi setelah lima tahun menikah, bapak Mbak Ita yang meninggal, karena sakit. Jadi sudah sepuluh tahun Tante Dellin menjanda. Sekitar jam 20.00 WIB, Mas Reno mengajakku makan malam ditemani Mbak Ita dan Tante Dellin. Sambil makan kami ngobrol diselingi gelak tawa.

Walaupun kami baru kenal, tapi karena keramahan mereka kami serasa sudah lama kenal. Selesai makan malam Mas Reno dan Mbak Ita permisi mau tidur. Mungkin mereka sudah tak sabar melepaskan hasrat yang sudah lama tak tersalurkan. Tinggal aku dan Tante Dellin yang melanjutkan obrolan. Tante Dellin mengajakku pindah ke ruang tamu. Pas di depan kamar Mas Reno. Saat itu Tante Dellin hanya mengenakan baju tidur transparan tanpa lengan. Hingga samar-samar aku dapat melihat lekuk-lekuk tubuhnya yang sexy.

Tante Dellin duduk seenaknya hingga gaunnya sedikit tersingkap. Aku yang duduk dihadapannya dapat melihat paha mulusnya, membangkitkan nafsu birahiku. Penisku menegang dari balik celanaku. Tante Dellin membiarkan saja aku memelototi paha mulusnya. Bahkan dia semakin lebar saja membuka pahanya. Semakin malam obrolan kami semakin hangat. Tante Dellin menceritakan, semenjak suaminya meninggal, dia merasa sangat kesepian. Dan aku semakin bernafsu mendengar ceritanya, bahwa untuk menyalurkan hasrat birahinya, dia melakukan onani. Kata-katanya semakin memancing nafsu birahiku.

Aku tak tahan, nafsu birahiku minta dituntaskan. Akupun pergi kekamar mandi. Sampai di kamar mandi, kukeluarkan penisku dari balik celanaku. Kukocok-kocok sekitar lima belas menit. Dan crot! crot! crot! Spermaku muncrat kelantai kamar mandi. Lega sekali rasanya. Setelah menuntaskan hasratku, aku balik lagi ke ruang tamu. Alangkah terkejutnya aku. Disana di depan jendela kamar Mas Reno yang kordennya sedikit terbuka kulihat Tante Dellin sedang mengintip ke dalam kamar, Mas Reno yang sedang bersetubuh dengan istrinya.

Nafas Tante Dellin naik turun, tangannya sedang meraba-raba buah dadanya. Nafsu birahiku yang tadi telah kutuntaskan kini bangkit lagi melihat pemandangan di depanku. Tanpa berpikir panjang, kudekap tubuh Tante Dellin dari belakang, hingga penisku yang sudah menegang menempel hangat pada pantatnya, hanya dibatasi celanaku dan gaun tidurnya. Tanganku mendekap erat pinggang rampingnya. Dia hanya menoleh sekilas, kemudian tersenyum padaku. Merasa mendapat persetujuan, aku semakin berani. Kupindahkan tanganku dan kususupkan kebalik celana dalamnya. Kuraba-raba bibir vaginanya.

“Ohh… Don… Enakk,” desahnya, ketika kumasukkan jari-jariku ke dalam lubang vaginanya yang telah basah. Setelah puas memainkan jari-jariku dilubang vaginanya, kulepaskan dekapan dari tubuhnya. Kemudian aku berjongkok di belakangnya. Kusingkapkan gaun tidurnya dan kutarik celana dalamnya hingga terlepas. Kudekatkan wajahku ke lubang vaginanya. Kusibakkan bibir vaginanya lalu kujulurkan lidahku dan mulai menjilati lubang vaginanya dari belakang, sambil kuremas-remas pantatnya. Tante Dellin membuka kedua pahanya menerima jilatan lidahku. Inilah vagina terindah yang pernah kurasakan. “Oohh… Don… Nik… mat,” suara Tante Dellin tertahan merasakan nikmat ketika lidahku mencucuk-cucuk kelentitnya. Dan kusedot-sedot bibir vaginanya yang merah.

“Ohh… Don… Luarr… Biasaa… Enakk… Sedott… terus,” pekiknya semakin keras.

Cairan kelamin mulai mengalir dari vagina Tante Dellin. Hampir setiap jengkal vaginanya kujilati tanpa tersisa. Tante Dellin menarik vaginanya dari bibirku, kemudian membalikkan tubuhnya sambil memintaku berdiri. Dia mendorong tubuhku ke dinding. Dengan cekatan ditariknya celanaku hingga terlepas, maka penisku yang sudah tegang, mengacung tegak dengan bebasnya.

“Ohh… Luar biaassaa… Don… Besar sekali,” serunya kagum.

“Isepp… Tante, jangan dipandang aja,” pintaku. Tante Dellin mengabulkan permintaanku. Sambil melepaskan gaun tidurnya, dia lalu berjongkok dihadapanku. Wajahnya pas di depan selangkanganku. Tangan kirinya mulai mengusap-usap dan meremas-remas buah pelirku. Sedangkan tangan kanannya mengocok-ngocok pangkal penisku dengan irama pelan tapi pasti. Mulutnya didekatkan kepenisku dan dia mulai menjilati kepala penisku. Lidahnya berputar-putar dikepala penisku.

Aku meringis merasakan geli yang membuat batang penisku semakin tegang. “Ohh… Akhh… Tan… Te… Nikk.. matt,” seruku tertahan, ketika Tante Dellin mulai memasukkan penisku kemulutnya. Mulutnya penuh sesak oleh batang penisku yang besar dan panjang. penisku keluar masuk di mulutnya. Tante Dellin sungguh lihai memainkan lidahnya. Aku dibuatnya seolah-olah terbang keawang-awang. Tante Dellin melepaskan penisku dari kulumannya setelah sekitar lima belas menit. Kemudian dia memintaku duduk dilantai.

Dia lalu naik kepangkuanku dengan posisi berhadapan. Diraihnya batang penisku, dituntunnya ke lubang vaginanya. Perlahan-lahan dia mulai menurunkan pantatnya. Kurasakan kepala penisku mulai memasuki lubang yang sempit. Penisku serasa dijepit dan dipijit-pijit. Mungkin karena sudah sepuluh tahun tidak pernah terjamah laki-laki. Meski agak susah, akhirnya amblas juga seluruh batang penisku ke dalam lubang vaginanya.

Tante Dellin mulai menaik-turunkan pantatnya, dengan irama pelan. Diiringi desahan-desahan lembut penuh birahi. Sesekali dia memutar-mutar pantatnya, penisku serasa diaduk-aduk dilubang vaginanya. Aku tak mau kalah, kuimbangi gerakkannya dengan menyodok-nyodokkan pantatku ke atas. Seirama gerakkan pantatnya.

Oh, senangnya melihat penisku sedang keluar masuk vaginanya. Bibirku menjilati buah dadanya secara bergantian, sedangkan tanganku mendekap erat pinggangnya. Semakin lama semakin cepat Tante Dellin menaik turunkan pantatnya. Nafasnya tersengal-sengal. Dan kurasakan vaginanya berkedut-kedut semakin keras.

“Ohh… Don… Aku… Mau… Keluarr,” pekiknya. “Tahan… Tan… Te… Akuu… Belumm… Mauu,”sahutku. “Akuu… Tak… Tahann… Sayang,” teriaknya keras. Tangannya mencengkeram keras punggungku. “Akuu… Ke… Ke… Luarr… Sayangg,” jeritnya panjang. Tante Dellin tak dapat menahan orgasmenya, dari vaginanya mengalir cairan yang membasahi seluruh dinding vaginanya. Tante Dellin turun dari pangkuanku lalu merebahkan tubuhnya dipangkuan. Kepalanya berada pas diselangkanganku. Tangannya mengocok-ngocok pangkal penisku. Dan mulutnya mengulum kepala penisku dengan lahapnya.

Perlakuannya pada penisku membuat penisku berkedut-kedut. Seakan-akan ada yang mendesak dari dalam mau keluar. Dan kurasakan orgasmeku sudah dekat. Kujambak rambutnya dan kubenamkan kepalanya keselangkanganku. Hingga penisku semakin dalam masuk kemulutnya. “Akhh… Tante… Akuu… Mau keluarr,” teriakku. “Keluarin… Dimulutku sayang,” sahutnya. Tante Dellin semakin cepat mengocok dan mengulum batang penisku. Diiringi jeritan panjang, spermaku muncrat ke dalam mulutnya.

“Ohh… Kamu… Hebatt… Don, aku puas,” pujinya, tersenyum ke arahku. Tanpa rasa jijik sedikitpun dia menjilati dan menelan sisa-sisa spermaku. Suara ranjang berderit di dalam kamar, membuat kami bergegas memakai pakaian dan pergi ke kamar mandi membersihkan badan. Kemudian masuk ke kamar Masing-masing.

Semenjak kejadian itu, setiap malam saat aku liburan di kampung mas reno. Tante dellin suka masuk ke kamar ku diam-diam dan mengajak aku bercumbu semalaman. Liburan kelulusan sekolah selama 1 bulan aku berlibur mendapatkan kepuasan bercumbu dari tante dellin. Tamaaaats

Bolakaki99 - Yuk Bergabung Bersama Bolakaki99 Agen Bola SBOBET, Maxbet (IBCBET), CMDBET, TOGEL ONLINE, IONCASINO, Joker123 , GD88, CBO855. Dengan Pendaftaran gratis, Minimal Deposit Hanya 50.000!!!
Nikmati Berbagai Bonus Menarik Dari Agen Bola Terpercaya dan Agen Judi Online Terpercaya Bolakaki99 Berikut Ini :

BONUS DEPOSIT WELCOME KHUSUS SPORTBOOK 50%
BONUS DEPOSIT SETIAP HARI 10%
BONUS CASHBACK SPORTBOOK 20%
BONUS ROLLINGAN LIVE CASINO 0,7%
BONUS CASHBACK SLOT GAME 5%
BONUS CASHBACK SABUNG AYAM 5%
BONUS REFERRAL 3%
BONUS DEPOSIT BOLA TANGKAS 10%

Contact Costumer Service Ioncasino88 :
» Website : Bolakaki99.net
» Whatsapp : 081290274839
» Line : Bolakaki99
» Telegram : Bolakaki99
» Layanan Live Chat 24 JAM ONLINE


Author Image

About BERITA BOLA
Soratemplates is a blogger resources site is a provider of high quality blogger template with premium looking layout and robust design

No comments:

Post a Comment